Open hour: - - ; tutup

Pendahuluan: pengaruh penguatan dasar gigi tiruan

Shady M El Naggar, Mohamed I Seif El Nasr, Hassan M Sakr , Sherihan M Eissa, Asmaa N Elboraey, Amani R Moussa

Pendahuluan

Selama beberapa dasawarsa, gigi tiruan lengkap berbahan resin akrilik sudah digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien ompong total. Biaya yang cukup besar, estetika, serta kemudahan pemrosesan dan perbaikan bahan resin akrilik adalah alasan utama untuk keberhasilan klinisnya. Namun, fraktur gigi tiruan telah menjadi problem yang menantang yang terjadi pada 68% kasus setelah 3 tahun [1][2]. Fraktur gigi tiruan maksila sebagian besar dikarenakan kelelahan dan benturan, sementara 80% gigi tiruan mandibula fraktur karena benturan.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk memperbaiki properti mekanis bahan gigi tiruan resin akrilik, antara lain, penggabungan penguatan e-serat kaca. Meskipun beberapa penelitian mendokumentasikan peningkatan signifikan dalam kekuatan lentur, namun kekuatan benturan dan daya tahan bahan resin akrilik telah tercapai. Pemrosesan serat tampaknya sulit dan sensitif-teknik. Selain itu, kelemahan lainnya adalah buruknya ikatan e-serat kaca dengan resin akrilik [3].

Jaring e-serat kaca tahap lanjut yang secara khusus diperlakukan dan diimpregnasi dengan resin light-cure telah diperkenalkan baru-baru ini. Di samping kekuatan dan estetikanya sebagai kekuatannya, e-serat kaca tahap lanjut memberi ikatan yang lebih baik dengan resin akrilik dan, manipulasinya lebih sederhana melalui penggunaan sistem light-cured.

Proses penguatan melibatkan penggabungan bahan baru ke dalam protesa gigi. Karakteristik biokompatibilitas dan mekanis adalah parameter utama untuk penerapan bahan baru dalam kedokteran gigi. Interaksi antara lingkungan mulut dan bahan baru bisa menghasilkan pelepasan produk biodegradasi yang bisa menimbulkan efek samping lokal dan sistemik yang tidak diinginkan.

Air liur adalah campuran kompleks sekresi dari kelenjar saliva besar dan kecil dimana semua protesa cekat dan lepasan dicelupkan di dalamnya. Imunoglobulin saliva A (S-IgA) adalah imunoglobulin utama yang disekresikan oleh sistem imun dalam rongga mulut. S-IgA mengganggu lini pertama dari pertahanan imun spesifik terhadap patogen, racun dan antigen pada permukaan mukosa. Jumlah S-IgA yang paling banyak disekresikan oleh kelenjar saliva kecil.

Efek penguatan serat kaca pada properti mekanis resin akrilik telah diteliti secara luas. Namun, kesenjangan masih ada di antara penelitian in vitro dan penelitian klinis sehubungan dengan biokompatibilitas bahan-bahan dan potensinya untuk memicu efek samping imunogenik.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek penguatan basis gigi tiruan dengan menggunakan jaring e-serat kaca light-cured pada tingkat immunoglobulin saliva A (S-IgA) pada pasien yang memakai gigi tiruan lengkap.

 

Related posts:


glossary
en in
Salivary immunoglobulin A immunoglobulin saliva A
S-IgA Salivary immunoglobulin A, immunoglobulin saliva A
glass fibres serat kaca
E-glass fibres e-serat kaca