Latar belakang:

Kegunaan klinis jangka panjang dari GTR belum sepenuhnya dieksplorasi. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk menilai kelangsungan hidup jangka panjang tempat-tempat yang dirawat dengan GTR sehubungan dengan stabilitas CAL dan gigi tanggal.

Metode:

Total sebanyak 175 orang pasien penderita cacat intra-tulang yang mendalam dipilih untuk penelitian retrospektif retensi gigi dan stabilitas CAL. Semua tempat sudah dirawat dengan GTR selama lebih dari 2 tahun dan telah menerima pemeriksaan periodontal penuh setiap 2 tahun selama 16 tahun. Definisi kejadian untuk analisis kelangsungan hidup adalah gigi tanggal, penyusutan ≥ 2 mm bila dibandingkan dengan CAL yang diamati sebelum perawatan GTR, dan penyusutan ≥ 2 mm dibandingkan dengan CAL yang diamati  1 tahun setelah  penyelesaian GTR.

Hasil: Gigi terganggu parah dengan adanya kerugian CAL 10.7 ± 2.4 mm, PD 8.7 ± 2.3 mm, dan cacat intra-tulang mendalam (kedalaman rata-rata depth 6.6 ± 2.1 mm). Setelah GTR, keuntungan CAL adalah 4.6 ± 2 mm. Rata-rata tindak lanjut adalah 8 ± 3.4 tahun; 66.9% subyek sangat patuh dengan program pemeliharaan periodontal (periodontal maintenance program). Kelangsungan hidup gigi lebih besar dari 96% selama lebih dari 10 tahun setelah GTR. CAL setara atau koronal sehubungan dengan pra-perawatan 92% kasus yang diikuti selama 15 tahun setelah perawatan, sedangkan penyusutan CAL dibandingkan dengan hasil pasca GTR 1 tahun teramati pada 37.8% kasus. Model ancaman proporsional Cox menunjukkan bahwa kelangsungan hidup bebas insiden dipengaruhi negatif oleh merokok dan dipengaruhi positif oleh kepatuhan penuh pada program pemeliharaan periodontal dalam praktek spesialis.

Simpulan: Dalam limit penelitian ini, data menyarankan bahwa retensi gigi dan perbaikan klinis setelah perawatan GTR cacat intra-tulang bisa terpelihara dalam jangka panjang pada umumnya kasus dan, dengan begitu, perawatan periodontal regeneratif menunjukkan alternatif yang penting untuk tata kelola gigi yang mengalami gangguan parah.