Open hour: - - ; tutup

Bahan & Metode: Efek penguatan basis gigi tiruan

Shady M El Naggar, Mohamed I Seif El Nasr, Hassan M Sakr , Sherihan M Eissa, Asmaa N Elboraey, Amani R Moussa

Bahan dan metode

Sebanyak 14 pasien ompong total yang perlu gigi tiruan lengkap untuk pertama kalinya dipilih dari klinik pasien rawat jalan, kedokteran mulut dan gigi, Universitas Al-Azhar

Fourteen completely edentulous patients, in need of complete dentures, for the first time, were selected from the patients out clinic, Oral and dental medicine, Al Azhar University. Pasien berusia antara 45 sampai 60 tahun.

Protokol penelitian disetujui oleh MREC (18/081) Pusat Riset Nasional. Persetujuan tertulis terinformasi diperoleh dari setiap peserta sebelum prosedur klinis. Semua peserta memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:

  1. Sebelumnya belum pernah punya pengalaman pakai gigi tiruan.
  2. Semua peserta bebas dari penyakit lokal atau penyakit sistemik yang memicu reaksi kompetensi imun.
  3. Semua peserta bukan perokok.
  4. Mereka tidak menggunakan obat apapun yang memengaruhi mukosa oral.
  5. Mereka semua punya relasi rahang atas - rahang bawah Sudut Kelas I.

Konstruksi gigi tiruan lengkap

Pasien dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok pertama (I), gigi tiruan resin akrilik rahang atas - rahang bawah lengkap tanpa penguatan dasar (Across one, Dental & Medical Co, Egypt) diberikan kepada pasien. Gigi tiruan dikonstruksi setelah prosedur konvensional. Pada kelompok kedua (II), hanya gigi tiruan rahang bawah diperkuat pakai resin light cured yang mengandung jaring e-serat kaca (fibre force®, SYNCA, Canada). Untuk gigi tiruan rahang bawah, jaringan penguatan disesuaikan menurut master cetakan dengan wax spacer 0.6 mm.

Pada cetakan yang telah diberi lilin (wax), empat perhentian jaringan dibuat pakai resin akrilik light-cured (SYNCA, Canada) yang dipasok oleh pabrik. Lalu, jaring diadaptasi dengan cetakan pakai unit vakum (EZ VAC, SYNCA, Canada) dan di-curing pakai unit curing cahaya LED (Dental Lab LED Light Cure Box, Taiwan) pada 430 - 500 nm selama 2 menit. Jaring yang di-curing dilepaskan dari cetakan, dibilas dengan aliran air mendidik untuk menghilangkan sisa, kemudian dikeringkan.

Gigi tiruan bawah diproses pakai metode konvensional seperti kelompok pertama, kecuali sebelum penutupan labu, jaring dipasang pada master cetak, baru kemudian dilakukan packing dan curing. Dengan demikian, jaring berikatan secara kimia ke resin akrilik gigi tiruan.

Evaluasi imunologis

Sampel-sampel dikumpulkan pada empat jeda kala yang berbeda:

  1. segera sebelum pemasangan gigi tiruan (sebagai kontrol)
  2. 2 jam setelah pemberian gigi tiruan lengkap
  3. 3 hari setelah pemberian gigi tiruan lengkap
  4. 7 hari setelah pemberian gigi tiruan lengkap

Sebelum pengumpulan sampel kelenjar saliva, semua pasien diinstruksikan untuk tidak makan atau minum (kecuali air) setidaknya selama 60 menit. Sampel-sampel dikumpulkan antara jam 10-11 pagi untuk mencegah perbedaan konsentrasi air liur karena ritme sirkadian.

Sepuluh mililiter air liur pasien dikumpulkan dalam wadah plastik steril menggunakan teknik saliva pasif. Lalu mereka disentrifugasi dengan 3000 rpm selama 15 menit dan sampel supernatan disimpan dalam freezer dalam suhu -20 derajat dan disimpan untuk analisis. Tingkat kelenjar saliva IgA dalam sampel dinilai dengan menggunakan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay, Uji Imunosorben Terkait Enzim) (kit: Peritest, Robonik India) dan dinyatakan sebagai mg/dL.

Analisis statistik dilakukan pakai SPSS 20® (Statistical Package for Social Science) dan Microsoft Excel 2010. Data direpresentasikan sebagai rata-rata (M) dan standar deviasi (SD).

Perbandingan data dalam masing-masing kelompok dibuat menggunakan one-way ANOVA, lalu diikuti dengan tes post-hoc Tukey untuk mengevaluasi efek kala pada tingkat kelenjar saliva IgA. Juga, tes t independent dilakukan untuk mendeteksi signifikansi antara kedua kelompok untuk setiap kunjungan lanjutan. Tingkat signifikan ditetapkan dalam P ≤ 0.05.

Related posts:


glossary
en in
MREC Medical Research Ethics Committee, Komite Etika Riset Medis
ELISA enzyme-linked immunosorbent assay, uji imunosorben terkait enzim
SPSS Statistical Package for Social Science, Paket Statistik untuk Sains Sosial