Open hour: - - ; tutup

Pendahuluan: Kelangsungan hidup gigi dalam jangka panjang

Pierpaolo Cortellini, Maurizio S Tonetti

Regenerasi periodontal sudah jadi realitas klinis selama sekurang-kurangnya 2 dasawarsa. Meta-analisis yang dilakukan belum lama ini pada percobaan-percobaan klinis acak terkontrol mengindikasikan bahwa sekurang-kurangnya 2 pendekatan regeneratif periodontal, yaitu penerapan membran penghalang dan penerapan protein matriks enamel, menyediakan tambahan keuntungan yang signifikan untuk perawatan cacat intra-tulang bila dibandingkan dengan akses flap saja. Besaran keuntungan yang teramati adalah 1.1 dan 1.3 mm keuntungan CAL tambahan. Selain itu, hasil-hasil bedah periodontal regeneratif meliputi pengurangan signifikan residual PD. Isu penting untuk betul-betul mengerti signifikansi regenerasi periodontal adalah keawetan hasil-hasil yang diamati. Beberapa laporan permulaan telah mengindikasikan bahwa perlekatan yang diregenerasi bisa dipelihara untuk periode hingga 5 tahun. Penelitian lebih jauh mengindikasikan bahwa perlekatan yang diregenerasi tidak lebih rentah terhadap kerusakan periodontal dibandingkan prosedur-prosedur yang diharapkan bisa menyembuhkan dengan perbaikan ketimbang dengan regenerasi. Faktor-faktor berbasis pasien seperti merokok cigarette, kurangnya kepatuhan pada sistem kontrol periodontal, dan pembawa alel 2 untuk polimorfisme spesifik dalam komplex gen IL-1 berkaitan dengan pengurangan keawetan hasil-hasil regeneratif.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai:

  1. kelangsungan jangka panjang tempat-tempat yang diberi perawatan dengan GTR sehubungan dengan stabilitas CAL dan gigi tanggal.
  2. hubungan antara kelangsungan hidup dan variabel pasien.

Related posts:


glossary
en in
CAL clinical attachment level, tingkat perlekatan klinis
Residual PD residual probing depth, kedalaman probing sisa
GTR guided tissue regeneration, regenerasi jaringan terpandu
IL-1 interleukin-1