Open hour: - - ; tutup

HASIL: kelangsungan hidup gigi dalam jangka panjang

Pierpaolo Cortellini, Maurizio S Tonetti

Karakteristik pasien

Populasi percobaan terdiri dari 175 pasien dengan menyertakan 1 cacat per pasien yang dirawat dengan GTR. Rata-rata umur pasien meliputi 44.5 ± 10.2 tahun (kisaran 18 sampai 76 tahun), 43% di antaranya laki-laki, dan 32% di antaranya merokok ketika penelitian dilakukan. Sebelum bedah GTR, FMPS titik mula adalah 13.9% ± 6.5% dan FMBS titik mula adalah 10.5% ± 3.7%. Genap 1 tahun kemudian, FMPS jadi 9.6% ± 3.7% (FMPS berkisar dari 1.6% sampai 19%), sedangkan FMBS jadi 7% ± 3.3% (FMBS berkisar dari 0% sampai 17.4%). Karakteristik cacat pada hasil di titik mula baseline dan setelah genap 1 tahun perawatan ditunjukkan pada Tabel 1. Satu tahun setelah perawatan GTR, teramati rata-rata peningkatan CAL 4.6 ± 2 mm, sedangkan residual PD-nya adalah 2.8 ± 1 mm.

Tabel 1. Karateristik titik mula cacat intra tulang setelah terapi kontrol infeksi dan hasil 1 tahun  setelah terapi regeneratif

Masa Karakteristik Rerata ± SD Kisaran
Titik mula PD 8.7 ± 2.3 4-15
REC 2.1 ± 1.7 0-7
CAL 10.7 ± 2.4 6-17
CEJ-bagian bawah cacat 12.2 ± 2.6 7-20
CEJ-tulang kresta 5.6 ± 2.0 1-12
Intra tulang 6.6 ± 2.1 1-12
Sudut sinar X 31.4 ± 10.5° 12°-70°
1 tahun CAL gain 4.6 ± 2.0 0-10
Residual PD 2.8 ± 1.0 1-6

Setelah evaluasi 1 tahun, populasi ini diperiksa secara teratur setiap 2 tahun selama periode hingga 16 tahun (rata-rata 8 ± 3.4 tahun). Selama periode ini, 66.9% dari 175 pasien sepenuhnya patuh pada program pemeliharaan.

Analisis Kelangsungan Hidup

Gigi tanggal

Enam gigi yang dirawat dengan GTR copot selama periode tindak lanjut. Semua pasien pasien yang mengalami gigi tanggal adalah perokok dan 5 pasien tidak ikut serta dalam program pemeliharaan periodontal.

Tabel 2. Karakteristik tempat-tempat yang dirawat dengan GTR yang berhubungan dengan gigi tanggal

Kasus Gigi Perokok Pemeliharaan periodontal Perawatan PD mula
CAL mula
CAL untung (mm)

Masa

(tahun)

13 21 Ya Tidak ePTFE 10 11 1 7
47 11 Ya Tidak ePTFE 5 8 0 5
51 25 Ya Tidak Kombinasi 11 13 7 3
112 11 Ya Tidak ePTFE 10 11 2 5
142 32 Ya Tidak Kombinasi 9 13 5 3
166 21 Ya Tidak ePTFE 5 8 0 7

Empat di antara gigi-giti tersebut telah dirawat dengan membran ePTFE dan dua lagi dirawat dengan kombinasi membran absorbable yang didukung dengan bahan pengisi. Karakteristik situs-situs yang menghasilkan gigi tanggal ditampilkan pada Table 2. Probabilitas kondisional gigi tanggal dianggap rendah, berkisar dari 0% sampai 1.4% untuk setiap periode 2 tahun (Table 3). Model ancaman proporsional Cox dibangun supaya mengindikasikan hubungan signifikan antara macem perawatan dan partisipasi dalam program pemeliharaan periodontal dengan risiko gigi tanggal setelah perawatan GTR (Table 4). Karena semua pasien yang mengalami gigi tanggal itu perokok, maka efek variabel ini tidak bisa dinilai secara statistik.

Tabel 3. Analisis tabel kehidupan untuk gigi tanggal

Masa risiko (tahun) N Gigi Tanggal
Disensor Ukuran sampel efektif Probabilitas kondisional gigi tanggal
Kelangsungan hidup
0-2 0 0 175 0 100%
2-4 2 1 166 1.1% 100%
4-6 2 1 155 1.2% 98.8%
6-8 2 55 119 1.4% 97.7%
8-10 0 47 70.5 0 96.3%
10-12 0 18 41 0 96.3%
12-14 0 25 24.5 0 96.3%
14-16 0 21 8 0 96.3%
16 0 1 0.5 0 96.3%

 

Keuntungan CAL ≥2 mm

Analisis pertama dilakukan untuk menegakkan kelangsungan hidup dengan rujukan ke titik mula CAL (pra-GTR). Dalam konteks ini, suatu kejadian didefinisikan sebagai penyusutan ≥2 mm dari original CAL (pra-GTR). Tidak ada lagi kerugian CAL terhadap presentasi titik mula yang teramati dalam 92% kasus. Probabilitas kondisional suatu kejadian dianggap rendah  was low, berkisar dari 0.7% sampai 3.5% untuk setiap periode 2 tahun (Tabel 5). Model regresi Cox multipel cocok untuk menganalisis dampak variabel pasien yang berhubungan dengan pasien yang berbeda. Setelah eliminasi mundur faktor-faktor non-signifikan, model yang sangat signifikan mengindikasikan bahwa merokok cigarette, partisipasi dalam program pemeliharaan periodontal, umur pada titik mula, dan macem perawatan regeneratif yang digunakan (membran ePTFE non-resorbable, membran absorbable, atau kombinasi membran penghalang dengan pengisi) berhubungan signifikan dengan risiko laju penyakit dari titik mula (Table 4).

Tabel 4. Model ancaman proporsional Cox (N = 175)

Hasil Variabel Rasio ancaman 95% interval kepercayaan Signifikansi (chi-square)
kerugian CAL ≥ 2 mm dari perlekatan yang diregenerasi Perokok 7.2 3.6-14.3 P<0.0001
Pemeliharaan periodontal 0.27 0.15-0.53 P<0.0001
kerugian CAL ≥ 2 mm dari perlekatan titik mula Perokok 23.5 2.55-216 P=0.0053
Pemeliharaan periodontal 0.04 0.003-0.43 P=0.0083
Umur 0.9 0.81-0.99 P=0.0285
Perawatan 7.5 1.94-28.7 P=0.0034
Gigi tanggal* Perawatan 3.9 1.02-14.7 P=0.0459
Pemeliharaan periodontal 0.04 0.003-0.04 P=0.0079

 

Tabel 5. Analisis tabel kehidupan untuk penyusutan perlekatan ≥ 2 mm sehubungan dengan CAL mula

Masa risiko (tahun) N CAL rugi  ≥ 2 mm Disensor Ukuran sampel efektif Probabilitas kondisional CAL rugi
Kelangsungan hidup
0-2 2 0 175 1.1% 100%
2-4 3 0 166 1.7% 98.9%
4-6 2 0 155 1.2% 97.1%
6-8 1 55 119 0.7% 96%
8-10 0 47 70.5 0 95.3%
10-12 2 16 41 3.5% 95.3%
12-14 0 25 24.5 0 92%
14-16 0 21 8 0 92%
16 0 1 0.5 0 92%
Kaplan-Meier survival curve of regenerated clinical attachment levels.
Figure 1. Kurva kelangsungan hidup Kaplan-Meier tentang level perlekatan klinis teregenerasi. Kejadian = CAL rugi ≥ 2 mm dari 1 tahun bedah pasca GTR

Analisis subsekuen berpusat pada kerugian CAL dibandingan dengan CAL yang diamati pada pemeriksaan 1 tahun setelah perawatan GTR. Gambar 1 menampilkan kurva kelangsungan hidup Kaplan-Meier untuk populasi: 66.2% populasi tidak menunjukkan CAL rugi ≥2 mm selama periode observasi 16 tahun. Probabilitas kondisional CAL rugi dideskripsikan untuk setiap interval 2 tahun dalam Tabel 6.

Table 6. Analisis tabel kehidupan untuk kerugian perlekatan ≥ 2 mm sehubungan dengan perlekatan klinis yang diukur 1 tahun setelah terapi regeneratif

Masa risiko (tahun) N CAL rugi ≥ 2 mm Disensor Ukuran sampel efektif Probabilitas kondisional CAL rugi Kelangsungan hidup
0-2 9 0 17.5 5.1% 100%
2-4 11 0 166 6.6% 94.9%
4-6 12 0 155 7.7% 88.6%
6-8 4 48 119 3.4% 81.7%
8-10 4 41 70.5 5.7% 79%
10-12 3 10 41 7.3% 74.5%
12-14 1 17 24.5 4.1% 69%
14-16 0 14 8 0 66.2%
16 0 1 0.5 0 66.2%
Kaplan-Meier survival curves of regenerated clinical attachment levels in patients participating in a periodontal maintenance system in a specialist practice (regular recall) or receiving community care in a general practice (sporadic recall). Event = CAL loss ≥ 2 mm from 1 year post-GTR surgery.
Figure 2. Kurva kelangsungan hidup Kaplan-Meier tentang level perlekatan klinis teregenerasi pada pasien yang berpartisipasi dalam sistem pemeliharaan periodontal di tempat praktek dokter gigi spesialis (kontrol reguler) atau menerima perawatan komunitas dalam praktek dokter gigi umum (kontrol sporadis). Event = CAL loss ≥ 2 mm from 1 year post-GTR surgery.

Probabilitas serupa dalam beragam periode waktu dan berkisar dari 3.4% sampai 7.7% selama interval 2 tahun. Analisis regresi ancaman proporsional multipel Cox mengindikasikan bahwa merokok meningkatkan probabilitas kerugian 2 mm atau lebih pada CAL teregenerasi, sedangkan kontrol reguler pada program pemeliharaan periodontal menurunkan risiko itu (Tabel 4). Gambar 2 menunjukkan kurva kelangsungan hidup subyek di periodontal SPC atau di perawatan komunitas, sedangkan kurva kelangsungan hidup gigi perokok dan bukan-perokok digambarkan dalam Gambar 3.

Kaplan-Meier survival curves of regenerated clinical attachment levels in smokers and non-smokers. Event = CAL loss ≥ 2 mm from 1 year post-GTR surgery
Gambar 3. Kurva kelangsungan hidup Kaplan-Meier tentang level perlekatan klinis teregenerasi pada perokok dan bukan perokok. Kejadian = CAL rugi ≥ 2 mm dari 1 tahun bedah pasca GTR

Subpopulasi dikarakterisasi menurut genotip IL-1.

Tigapuluh dua dari 86 pasien yang status genotip IL-1-nya telah ditentukan terbukti positif untuk genotip komposit IL-1. Subyek IL-1 positif diikuti selama rata-rata 7.5 ± 2.1 tahun, sedangkan tindak lanjut subyek IL-1 negatif diikuti 8.7 ± 3.1 tahun. Model ancaman proporsional dibangun untuk menilai dampak faktor-faktor pasien dalam subpopulasi yang dikarakterisasi sehubungan dengan genotip IL-1 disajikan pada Table 7. Tidak teramati adanya efek status genotip IL-1 yang signifikan.

Table 7. Model ancaman proporsional Cox untuk subset dengan data polimorfisme gen IL-1 (N = 86)

Outcome Variables Hazard ratio 95% Confidence Interval Significance (chi-square)
CAL loss >= 2 mm of regenerated attachment Age 0.95 0.88-1.03 P=0.2520
Gender 2.59 0.56-12 P=0.2241
Smoker 6.41 1.55-26.5 P=0.0103
Periodontal maintenance 0.38 0.08-1.81 P=0.2223
Treatment 1.55 0.44-5.41 P=0.4943
IL-1 genotype 0.54 0.12-2.51 P=0.4383

 

Related posts:


glossary
en in
FMPS Full-mouth plaque score, skor plak gigi semulut
FMBS Full-mouth bleeding score, skor perdarahan semulut
PD Probing depth, kedalaman probing, kedalaman penjajakan
CAL clinical attachment level, tingkat perlekatan klinis
CEJ cemento-enamel junction, sambungan semento-enamel
ePTFE expanded polytetrafluoroethylene, politetrafluoroetilen yang diperluas
Residual PD residual probing depth, kedalaman probing sisa
GTR guided tissue regeneration, regenerasi jaringan terpandu
Cox proportional hazard models Model ancaman proporsional Cox
IL-1 interleukin-1
REC recession of the gingival margin, resesi margin gingiva
baseline CAL CAL mula
CAL loss CAL rugi, rugi CAL
CAL gain CAL untung, untung CAL, keuntungan CAL
regular recall kontrol reguler
sporadic recall kontrol sporadis
non-resorbable tidak dapat diresorbsi
resorbable dapat diresorbsi
absorbable dapat diserap