
Kehilangan gigi dapat memengaruhi penampilan, fungsi kunyah, hingga kesehatan mulut. Untuk mengatasinya, ada dua solusi umum: implan gigi dan gigi palsu konvensional. Mana yang lebih baik? Berikut perbandingannya.
1. Implan Gigi
Implan gigi adalah titanium screw yang ditanam di rahang sebagai pengganti akar gigi, lalu dipasang mahkota gigi di atasnya.
Kelebihan:
✔ Lebih stabil dan nyaman seperti gigi asli
✔ Tidak perlu dilepas-pasang
✔ Mencegah pengeroposan tulang rahang
✔ Tahan lama (15-25 tahun dengan perawatan tepat)
Kekurangan:
✖ Biaya lebih tinggi
✖ Proses lebih lama (butuh waktu untuk osseointegrasi)
✖ Memerlukan kondisi tulang rahang yang baik
2. Gigi Palsu Konvensional
Gigi palsu berupa protesa yang dapat dilepas, terbuat dari akrilik atau logam.
Kelebihan:
✔ Harga lebih terjangkau
✔ Proses pemasangan cepat
✔ Cocok untuk pasien dengan tulang rahang tipis
Kekurangan:
✖ Kurang stabil, bisa bergeser saat bicara/makan
✖ Perlu dilepas dan dibersihkan rutin
✖ Berisiko menyebabkan iritasi gusi
✖ Tidak mencegah pengeroposan tulang rahang
Kesimpulan
Jika budget memungkinkan, implan gigi lebih direkomendasikan karena fungsi dan daya tahannya yang lebih baik. Namun, gigi palsu tetap menjadi solusi praktis untuk kasus tertentu.
Konsultasikan kebutuhan Anda di Klinik DocDen Jakarta Barat untuk rekomendasi terbaik:
🌐 https://implangigi.com/